in

Thursday, February 20, 2014

Telkomsel dan Indosat ditutup, 181 juta pelanggan bakal telantar

Telkomsel dan Indosat ditutup, 181 juta pelanggan bakal telantar




Sikap tegas Menkominfo Tifatul Sembiring yang akan menutup Telkomsel dan Indosat karena data pelanggannya bocor sehingga bisa disadap National Security Agency (NSA) memang dipuji banyak pihak.
Namun, banyak pihak juga meragukannya. Sebab, bila ditutup, 181 juta pelanggan seluler kedua operator tersebut bakal telantar. Jumlah itu didapat dari jumlah pelanggan Telkomsel hingga akhir tahun lalu sebanyak 125 juta orang dan pelanggan Indosat 56 juta orang.
"Reaksinya jangan berlebihan, kalau ada tikus di

lumbung, jangan dibakar lumbungnya, karena yang rugi akhirnya National Interest. Masalah penyadapan di mana mana terjadi. Operator di AS seperti AT&T dan Qwest pun mengalami data breach, bahkan laporan Snowden backdoor dipasang di mana mana di jaringan OTT dunia," ungkap Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Rudi Rusdiah kepada merdeka.com, Rabu (19/2).
Seperti diketahui, bocornya data pelanggan Telkomsel dan Indosat ke tangan Australia dan National Security Agency membuat Menkominfo Tifatul Sembiring mewacanakan untuk menutup kedua operator besar tersebut sebagai tindakan tegas pemerintah.
"Saya lihat dulu sekarang ada atau tidak keterlibatan kedua operator tersebut. Kalau ada ya langsung ditutup. Kalau semua operator terbukti melakukan penyadapan, termasuk BUMN sekalipun akan pemerintah tutup. Tidak ada yang kebal hukum di republik ini," tegas Tifatul di sela-sela Seminar Internasional Penggunaan Media Digital di Kalangan Anak dan Remaja, Selasa (19/2).
Akan tetapi, Menkomifo mengaku masih harus terlebih dahulu berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri guna memperoleh data-data penyadapan oleh negara asing. Selain itu, dugaan adanya keterlibatan operator pun masih harus diteliti lebih lanjut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengungkapkan data pelanggan adalah amanah bagi operator untuk dijaga kerahasiaan semua komunikasinya. "Kalau amanah dikhianati, tanpa sanksi penutupan pun, pelanggan akan kabur dengan sendirinya," katanya.
Sebelumnya, Kominfo telah meminta operator telekomunikasi untuk menyerahkan data-data seputar keamanan data pelanggannya. Telkomsel dan Indosat mengklaim pihaknya telah mengelola data pelanggan sesuai prosedur dan hanya aparat penegak hukum saja yang bisa mengaksesnya.
Namun, yang sangat disayangkan, Kominfo tidak melakukan verifikasi terhadap laporan operator tersebut dan percaya saja bahwa operator di Indonesia tidak terlibat dalam penyadapan.(merdeka/19/2/14)

No comments:

Post a Comment