in

Thursday, February 20, 2014

Risma: Nanti atau besok saya bisa mati

Risma: Nanti atau besok saya bisa mati



Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak takut jika harus mundur dari jabatannya karena kritis soal pengangkatan wakilnya Wisnu Sakti Buana. Dia merasa sebuah jabatan hanyalah titipan dari Tuhan.
Risma membantah bertemu dengan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso untuk mencari dukungan. Menurut dia, kedatangannya karena diundang.
"Saya dapat undangan, saya datang menyampaikan masalahnya. Saya nggak (cari dukungan) itu, bagi saya jabatan ini apa, besok saya bisa mati, nanti sore bisa mati. Kalau Tuhan mau, nanti sore saya mencabut (jabatannya)
saya siap, besok pagi saya siap," kata Risma di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2).
Dia pun menegaskan, konflik ini bukan dengan personal kepada Wisnu maupun dengan PDIP sebagai partai pengusungnya. Dia mengaku sudah membicarakan hal ini kepada elite-elite PDIP. "Saya sudah ke beliau-beliau ini," tutur dia.
Ketika ditanya, apakah akan ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bicarakan hal ini? "Enggak semudah itu, saya ini siapa?" kata dia.
Dengan lugu, Risma pun tak merasa di adu domba dalam kasus ini. Dia hanya persoalkan proses pengangkatan Wisnu, bukan tidak setuju atau menolak Wisnu sebagai wakilnya di Kota Surabaya. "Saya enggak ngerti itu," pungkasnya.(merdeka/20/2/14)

No comments:

Post a Comment