![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwKY3DEeAfQjXEkRPeNiIYLLIAHL20mxlgASV2NVcqxtARzxh3_SJ_yYKCtt3IRiaH6h75-oxBjpuvuSYxjttnm-FObXVcfGWnTUrDr2TjljRBRmoKu4an-XzKxHRDHxsNXYysBuhFhtE/s1600/1795682_705166772839144_1068761679_n.jpg)
Fahri Hamzah: Saya nantang Jokowi!
Wasekjen Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyayangkan ada isu murahan soal
penyadapan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Fahri pun
menantang Jokowi untuk berani buka-bukaan soal isu penyadapan ini.
"Saya nantang Jokowi, kalau bener dia diintip, ayo buka, jangan untuk
pencitraan," ujar Fahri kepada wartawan, Jakarta, Selasa (25/2).
Menurut Fahri, penyadapan boleh dilakukan hanya untuk kepentingan pengusutan kasu
s hukum. Itu pun ada aturannya.
Beberapa waktu lalu, Jokowi mengaku rumah dinasnya di Jakarta Pusat
disadap. Tidak hanya itu, Balai Kota tempat dia bekerja juga dipasang
alat penyadap.
Mantan wali kota Solo ini mengaku tidak takut
pembicaraannya disadap. Alasannya, selama di rumah dinas ia tidak
membicarakan hal-hal yang penting.
"Hasil sadapannya juga ndak ada
isinya. Tadi saya ngomong masalah sate kambing, kepala kakap, seafood
yang dengerin juga apa ini. Jengkel mungkin yah," kata
Jokowi.(merdeka/25/2/140